Hai Food Hunter!
Ini Blog pertama Mimin yang akan membahas tentang kuliner nusantara yang tentunya bikin Food Hunter penasaran.
Jika jalan-jalan ke daerah Bukittinggi dan Agam, tak hanya udara sejuk serta pemandangan nan elok yang bakal ditemui. Kalian akan menemukan kuliner ikonik “Itiak lado mudo” dengan sensasi pedas gurih olahan daging itik berlumuran sambal hijau yang nikmat.
Perpaduan aroma rempah buah pala yang dipadukan dengan ketumbar adalah ciri khas dari masakan yang diketahui berasal dari Nagari Koto Gadang dan Sianok, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kali ini kita akan menyuguhkan salah satu resep kuliner nusantara yang akan menggetarkan imajinasi kita tentang kuliner khas Indonesia ini.
“Menarik sekali bukan?”
Itiak lado hijau diketahui sudah ada sejak zaman Belanda, dan merupakan gulai tradisi adat. Makanan ini selalu ditemui setiap musim panen padi.
Hal ini diutarakan oleh Defrizal Dt. Maharajo Dirajo Nan Tuo, selaku budayawan serta tokoh masyarakat Ngarai Sianok.
Seiring berjalannya waktu, sajian ini ditemui pada saat hari raya Idul fitri yang dipadukan dengan ketupat katan ( Ketan yang dimasak dengan santan kental).
Tidak semua Rumah Makan Padang yang menyediakan menu masakan ini, kecuali kalian sedang berada di Kawasan Bukittinggi/ Agam. Itik yang digunakan pun bukanlah itik sembarangan. Biasanya mereka menggunakan jenis itik yang berumur paling tinggi 6 bulan.
Istilahnya, bukan itik sembarangan!
Walaupun harus merogoh kocek yang tidak sedikit, para pengunjung rumah makan biasanya tidak akan keberatan membayar dengan harga tinggi karena rasa otentik yang didapat sebanding dengan uang yang dikeluarkan.
Jika tidak menemukan itik, kita bisa mengganti alternatif lain, yaitu ayam. Selain mudah didapat, pengolahan daging ayam juga lebih mudah dibandingkan daging itik.
Tak hanya dari daerah Sumatera Barat, pecinta itiak lado mudo juga berasal dari berbagai pelosok nusantara, bahkan mancanegara. Untuk itu, sebagai orang Indonesia, rugi rasanya jika belum pernah merasakan nikmatnya kuliner nusantara yang satu ini.
Jika ingin mencoba resep kuliner ini, berikut kami sajikan bahan-bahan serta cara memasak itiak lado mudo anti gagal yang mudah untuk dipraktekan oleh siapa saja.
Bahan:
- Itik satu ekor
- Kentang kecil /Baby potato ¼ kg
- Cabe hijau 1 kg
- Bawang Putih 7 siung
- Banwang merah 1 ons
- Jahe 2 cm
- Kemiri 2 butir
- Kunyit 1 cm
- Jeruk nipis 3 buah
- Daun salam 3 lembar
- Daun Kunyit 1 lembar
- Daun Jeruk 3 lembar
- Serai 1 batang
- Santan 100 ml
- Asam kandis 2 buah
- Buah pala, cengkeh, bunga lawing dan kayu manis secukupnya
- Ketumbar ½ sdt
- Merica ¼ sdt
Cara membuat :
- Potong itik 4 bagian kemudian bersihkan.
- Bakar sebentar kemudian cuci kembali dan lumuri dengan perasaan jeruk nipis, kemudian sisihkan dan diamkan 15 menit
- Haluskan bumbu seperti bawang putih, jahe, buah pala, kemiri, ketumbar dan kunyit hingga benar -benar halus, sisihkan. (Bumbu dasar)
- Haluskan cabe hijau dengan perasan jeruk nipis menggunakan ulekan
- Rebus itik menggunakan bumbu dasar selama 20 menit sampai dagingnya matang sempurna.
- Tumis cabe hijau pada wajan lain, kemudian masukkan daun salam, daun kunyit, daun jeruk serta serai, kemudian masak dengan api kecil sembari menuangkan santan dan tunggu hingga tercium aromanya.
- Masukkan itik yang sudah direbus ke dalam cabe yang sudah dimasak
- Masukkan baby potato yang sudah direbus terlebih dahulu dan dikupas hingga bersih.
- Masukkan asam kandis
- Aduk sesekali, tambahkan garam, penyedap, merica dan koreksi rasa.
- Setelah semua tercampur rata, tunggu hingga santan menyusut, angkat dan sajikan dengan nasi panas.
Info tambahan :
Itik dibakar terlebih dahulu selama 3-5 menit di atas bara api agar minyak pada tubuh itik berkurang, sekaligus mengurangi bulu-bulu yang masih melekat.
Jangan lupa untuk resep 5 Of Indonesian Food You should Eat
Comments 1