Masakan Indonesia – Selain rendang, dendeng batokok lado hijau merupakan salah satu resep andalan yang sangat digemari para pecinta kuliner Sumatera Barat. Mimin rasa nggak bakal ada yang berani menolak sajian ini karena kenikmatan yang hakiki melekat dalam tiap irisan dagingnya.
Dendeng batokok adalah masakan khas Sumatera Barat yang kerap dijumpai di daerah Bukittinggi. Menu ini sangat mudah ditemukan apalagi di Rumah Makan serta warung nasi kapau.
Masakan ini merupakann olahan daging sapi yang diiiris tipis dan dimasak dengan cara digoreng atau dibakar.
Biasanya bagian daging sapi yang paling banyak digunakan adalah gandik/ topside. Gandik adalah bagian daging sapi di daerah paling luar paha belakang. Gandik biasanya bertekstur agak kenyal, mengandung banyak otot dan minim lemak. Karena teksturnya yang agak kenyal, bagian ini biasanya diolah menjadi abon sapi atau dendeng balado.
Jenis-Jenis dendeng
- Dendeng batokok
Disebut “Batokok” karena dagingnya harus dipukul (tokok) terlebih dahulu hingga pipih. Tujuannya agar serat daging terbuka sehingga bumbu lebih meresap.
2. Dendeng lambok
Dinamakan dendeng “lambok” karena teksturnya yang basah. Oleh karena itu, di luar Minang, dendeng lambok lebih terkenal sebagai dendeng basah.
3. Dendeng kariang
Dendenga yang diiris tipis, kemudian dibumbui dengan garam, ketumbar serta asam jawa lalu dijemur hingga benar-benar kering. Jenis dendeng ini sangat efektif sebagai bekal dan oleh-oleh untuk perjalanan jauh.
4. Dendeng baracik.
Daging dibumbui dengan campuran ketumbar, lada, dan bawang putih. Setelah itu daging dijemur, sebentar, kemudian, dilayukan selama dua hari menggunakan uap panas dapur sebelum digoreng.
Semua jenis olahan dendeng ini, nggak ada yang gagal dari segi rasa. Namun bagi Mimin, yang paling nagih adalah dendeng batokok.
Kenapa dinamakan dendeng batokok?
Dendeng batokok mempunyai makna, daging sapi yang dipukul-pukul agar serat daging pecah sehingga permukaannya semakin lebar sehingga menjadi lebih lembut dan mudah menyerap bumbu.
Bayangkan saja, betapa nikmatnya irisan daging yang sudah diungkap dengan bumbu yang meresap ke dalam serpihan daging, kemudian dibakar atau digoreng menggunakan minyak kelapa dan dilumuri cabe hijau ulek kasar.
Wuih, Mimin ngiler nih membayangkannya. Apalagi jika disandingkan dengan nasi putih hangat dengan irisan timun segar.
Kali ini Mimin akan membagikan resep dendeng batokok lado hijau yang dipanggang dengan minyak kelapa kemudian dibalur cabe hijau segar pilihan. Penasaran? Sini Mimin bisikin!
Resep Dendeng Batokok Lado Hijau
Bahan :
- ½ kg daging sapi (Gandik)
- ½ liter air kelapa
- 5 siung bawang putih
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 2 cm jahe
- Garam dan penyedap
- ½ kg cabe hijau
- 1 ons bawang merah
- 1 buah jeruk nipis
- 1 buah tomat hijau
- Minyak kelapa
Cara membuat :
- Haluskan bawang putih, jahe, ketumbar dan garam hingga lumat
- Balurkan pada daging sapi yang sudah dicuci bersih, kemudian diamkan 15 menit
- Rebus daging dengan air kelapa selama 45 menit atau hingga air menyusut
- Setelah dirasa empuk, tiriskan kemudian daging diiris tipis kira-kira 1-2 cm kemudian pipihkan dengan batu ulekan atau rolling pin agar bumbu lebih meresap dan permukaannya empuk
- Panaskan grill pan atau panggangan yang sebelumnya sudah dioles minyak kelapa kemudian panggang irisan daging sebentar kemudian sisihkan
- Ulek kasar cabe hijau, bawang merah dan tomat hijau kemudian percikkan air jeruk nipis
- Panaskan minyak kelapa, kemudian tumis sebentar dalam minyak panas dan bubuhi dengan garam serta penyedap secukupnya.
- Sajikan dendeng batokok dalam piring datar kemudian lumuri dengan cabe hijau
JIka Food Lovers ingin mencoba dendeng batokok dengan varian lainnya, silakan mengakses kembali artikel Cara Membuat Dendeng Batokok Lado Merah, ya.
Selamat mencoba! 🙂