Masakan Indonesia – Jika mengitari jalan antang raya pada malam hari, kita akan disuguhkan pemandangan para penjual songkolo begadang yang mangkal di ruas jalan yang menghubungkan kota Makasar dengan Kabupaten Gowa. Saat akhir pekan, Kawasan pedagang songkolo ini akan dijejali banyak pengunjung yang ingin memanjakan lidah mereka dengan kuliner khas Anging mammiri yang rasanya gurih dan nikmat itu.
Umumnya, kuliner yang berbahan dasar ketan hitam ini lebih familiar dengan sebutan serundeng ketan, namun di Sulawesi selatan mereka menyebutnya dengan Songkolo Begadang. Dinamakan Songkolo begadang karena berasal dari kata sokko yang bearti beras ketan dan sematan kata begadang, dikarenakan kuliner ini kerap dijumpai hingga larut malam.
Selain dinikmati di malam hari, terkadang mereka juga menjadikan sokko sebagai menu sarapan pagi yang dihidangkan dengan ikan asin dan sambal pedas dan lebih lengkap jika ditemani Resep Wedang Jahe Si Kaya Manfaat.
Variasi pendamping sokko:
- Ikan asin, serundeng dan sambal
- Ikan, telur asin dan sambal
- Air gula, pisang dan mangga
Sokko bisa disandingkan dengan menu apapun tergantung selera masing-masing, namun masih dengan konsep rasa gurih, pedas dan manis kemudian disajikan dengan daun pisang agar aromanyapun lebih menguar.
Nah, buat Food Lovers yang penasaran dengan cita rasanya, berikut Mimin bagikan resep Songkolo Begadang kuliner khas Makasar yang dapat memanjakan lidah. Simak yuk!
Resep Songkolo Begadang
Bahan utama:
- 150 gr beras ketan hitam
- 100 gr beras ketan putih
- 200 ml santan
- 1 sdt garam
Serundeng:
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 500 gr kelapa parut
- 150 gr gula merah
- 1 sdt garam
- 1 sdt ketumbar
- 1 batang serai (memarkan)
- 2 lembar daun salam
- minyak goreng secukupnya
Sambal:
- 4 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 8 buah cabai merah besar
- 15 buah cabai rawit
- 1/2 bungkus terasi
- 3 sdm gula merah
- 1 sdt garam
- minyak goreng secukupnya
Cara membuat Sokko :
Rendam beras ketan selama kurang lebih 3 jam sebelum dikukus. Semakin lama beras ketan direndam akan membuat teksturnya semakin lengket. Kukus beras ketan hingga setengah matang selama kurang lebih 15 menit setelah direndam dan dicuci bersih. Dalam keadaan setangah matang, pindahkan beras ketan ke sebuah wadah. Masukkan santan dan garam ke dalam wadah berisi beras ketan setengah matang, aduk hingga tercampur rata. Setelah itu, kukus kembali beras ketan yang telah dicampur santan dan garam hingga matang.
Membuat serundeng :
Sambil menunggu beras ketan matang, sebaiknya siapkan serundengnya lebih dulu. Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan gula merah. Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga wangi.
Masukkan kelapa parut, garam, serai, dan daun salam. Aduk hingga tercampur rata dengan bumbu dan sangrai kelapa parut hingga setengah kering.
Racik sambal:
Goreng bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, dan cabai rawit hingga layu. Kemudian, haluskan bahan yang telah digoreng bersama terasi bakar dan garam menggunakan ulekan.
Setelah itu, panaskan wajan dan minyak goreng, lalu tumis bahan yang telah dihaluskan bersama gula merah. Masak sambal hingga matang dan mengeluarkan minyak sambil diaduk-aduk.
Sajikan songkolo begadang :
Sajikan ketan bersama taburan serundeng, ikan asin, sambal, dan telur asin. Perpaduan rasa yang legit dengan teksturnya yang lembut, bikin songkolo bagadang bakal jadi favorit keluarga untuk dinikmati saat sarapan.
Selamat mencoba! 😊
Agar Mimin lebih semangat dalam menyajikan artikel menarik, silakan like, comment, share dan update setiap artikel terbaru berbau dunia kuliner nusantara yang Mimin update setiap hari ya!
Comments 1