Masakan Indonesia – Berbicara tentang dawet, konon asal-usul kuliner es yang satu ini diyakini dari Kabupaten Jepara. Minuman yang satu ini adalah versi paling sederhana dari es dawet pada umumnya.
Dawet adalah dessert atau hidangan pencuci mulut khas dari Jawa Tengah yang berupa minuman yang terdiri dari olahan tepung beras atau tepung ketan, santan, dan gula merah.
Masih ingat nggak, artikel Mimin mengenai Resep Wedang Jahe Si Kaya Manfaat yang juga berasal dari Jawa Tengah?
Tekstur dawet yang dibuat dari tepung beras dan tepung ketan membuatnya tidak terlalu kenyal.
Berbeda dengan dawet atau cendol di tempat lain. Bentuk dawetnya pun lebih kurus dibandingkan minuman dawet pada umumnya.
Sejarah Es Dawet
Tak banyak yang tahu tentang kisah di balik segarnya es dawet ayu khas Banjarnegara.
Mau tau nggak?
Dilansir dari Ensiklopedia Digital, Jumat (13/5/2022), ada tiga versi terkait kisah dari minuman yang juga dikenal dengan sebutan Cendol Banjarnegara itu.
Versi pertama berasal dari Ketua Dewan Kesenian Banjarnegara, Tjundaroso yang mengatakan bahwa Dawet Ayu Banjarnegara mulai dikenal sejak munculnya lagu yang diciptakan oleh seniman Banjarnegara bernama Bono yang berjudul Dawet Ayu Banjarnegara.
Versi kedua dari kisah es dawet ayu khas Banjarnegara ini dikemukakan oleh seorang sastrawan asal Purwokerto bernama Ahmad Tohari. Menurutnya berdasarkan kisah turun temurun, ada sebuah keluarga yang berjualan dawet sejak awal abad ke-20. Generasi ketiga pedagang itu terkenal karena cantik sehingga dawet yang dijual dikenal dengan sebutan Dawet Ayu (Bahasa Jawa: Cantik).
Versi ketiga datang dari seorang tokoh masyarakat Banyumas yang bernama Kiai Haji Khatibul Umam Wiranu yang tidak jauh berbeda dengan Ahmad Tohari. Wiranu menyebut nama dawet ayu muncul dari pedagang bernama Munardjo yang memiliki istri berparas ayu (cantik), sehingga dawetnya disebut dengan nama dawet ayu. Istri Munardjo tersebut masih hidup hingga sekarang dan kabarnya tinggal di Kelurahan Rejasa, Banjarnegara.
Seiring berjalannya waktu, banyak warga Banjarnagera yang menjajakan dawet ke luar kota. Sampai akhirnya dawet menjadi sajian kuliner kategori dessert yang populer di Jawa Tengah.
Biar Food Lovers nggak makin ngiler, nih Mimin bagi nikmatnya resep es dawet Banjarnegara yang manis dan nyegerin.
Sini Mimin bisikin!
Resep Es Dawet Ayu Banjarnegara
Bahan dasar :
- 150 gr tepung beras yang baru (pakai sediaan tepung jadi jika tak ada)
- 100 gr tepung tapioka kualitas bagus atau biasa disebut tepung sagu tani
- 750 ml air dingin
- 4 sdm air kapur atau ganti dengan 1/2 sdt soda kue/baking soda/Kaiser Natron)
- 1/2 sdt garam
- 8-10 biji buah nangka, potong2 dadu kecil
- 1 liter air es untuk menampung dawet
Pewarna :
- 10-12 batang daun suji atau ganti dengan 100 gr daun pandan wangi jika tak ada, potong2 halus
- 100 ml air
Santan :
- 800 ml santan agak kental atau 400 santan sangat kental dicampur dengan 400 ml air
- 1/2 sdt garam
- 2 lembar daun pandan, ikat
Saus Gula
- 250 gr gula merah, sisir
- 250 ml air
- 1 lembar daun pandan, ikat
Cara membuat :
Pewarna Alami
- Cuci bersih daun suji atau daun pandan, potong atau iris halus, masukkan dalam blender atau stand mixer.
- Tambahkan 100 ml air dingin, blender sampai halus.
- Saring dengan saringan santan, peras ampas daun sampai semua sari warna keluar. Sisihkan
Membuat dawet
- Campur tepung beras, tepung tapioka, bahan pengenyal (soda kue/backing soda atau soda ash, jika dipakai) dan garam ke dalam mangkok yang besar.
- Tambahkan setengah bagian dari 750 ml air ke campuran tepung, tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga menjadi adonan encer yang rata. Sisihkan.
- Masukkan sisa air ke dalam panci yang agak besar, tambahkan larutan daun suji dan air kapur sirih (jika dipakai).
- Rebus air hingga mendidih, angkat dari api.
- Tambahkan larutan tepung ke dalam panci sambil diaduk-aduk hingga rata. (Adonan akan kelihatan sangat encer menyerupai konsistensi santan, tapi jangan kuatir, adonan akan mengental begitu dipanaskan)
- Hidupkan kembali api dengan suhu kecil, panaskan adonan sambil diaduk terus menerus. (Jika membuat dawet dalam jumlah banyak, lebih baik panaskan adonan dalam wajan cekung anti lengket agar memudahkan pengadukan dalam waktu lama.
- Di awal proses pemanasan, adonan dawet seperti bergumpal kecil dan matang tidak merata, abaikan dan aduk terus lama2 adonan akan halus dengan sendirinya
- Dawet sudah mulai matang jika terdengar letupan kecil dari dasar panci/wajan dan jika adonan anda sendok pakai spatula, adonan tidak akan meninggalkan bekas di dasar panci/wajan.
- Setelah adonan dawet matang, jangan langsung diangkat, teruskan memasak dengan api kecil dan diaduk terus sampai bubur berwarna mengkilap
- Masih dalam keadaan panas, ambil beberapa sendok adonan, masukkan ke dalam cetakan dawet dan tekan.
- Tampung dawet di dalam panci yang sudah diisi air es. Lakukan sampai adonan habis.
Bahan Santan dan Saus Gula:
- Masak santan, garam dan daun pandan dengan api sedang sambil terus diaduk hingga santan hangat. Sisihkan.
- Masak semua bahan saus hingga gula larut dan cairan mengental. Angkat dari api
Cara Penyajian:
- Siapkan gelas atau mangkok saji.
- Masukkan 3 sdm saus gula, tambahkan dawet dan irisan daging nangka.
- Siram dengan santan.
- Dawet bisa disajikan dingin dengan tambahan es batu ataupun hangat, tergantung selera anda.
Tips & Trik :
- Jika anda memakai sediaan nangka jadi dalam sirup, campurkan sirupnya ke saus gula sekalian agar saus bertambah banyak.
- Jangan memasak dengan api besar atau meninggalkan adonan dawet barang sejenak selama proses pemanasan dan pengadukan, jika terlewat sebentar saja adonan akan bergumpal
- Memasak dawet hingga adonan bertekstur molor sampai kurang lebih 30 menit sd 1 jam )
Caranya memang simple, namun stepnya cukup banyak ya, Food Lovers! Namun, jika minuman ini selesai, ludesnya pasti seketika ya!
Selamat mencoba!
Comments 3