Masakan Indonesia – Jika makan siang kita ditemani nikmatnya seruit, sungguh luar biasa rasanya. Seruit adalah lauk makan siang yang cukup kompleks karena terdiri dari sambal terasi, tempoyak (daging durian yang telah difermentasi), dan daging ikan pindang atau ikan bakar.
Oh iya, kalian juga bisa baca artikel Mimin sebelumnya untuk resep masakan tradisional dari Surabaya yaitu Resep Ayam Bumbu Rujak Bikin Nagih
Mimin yakin, kalau ayam bumbu rujak, rata-rata pasti udah pernah nyobain.
Hayo! Food Lover pernah nyobain seruit nggak?
Cara makannya, dengan mencampurkan semua kondimen, menambahkan perasan jeruk nipis, dan disuap menggunakan tangan ditemani nasi hangat.
Mimin aja ngiler banget ngebayanginnya. Apalagi jika menggunakan ikan gurame kesukaan Mimin.
Kondimen lainnya adalah jenis sayur lalapan, seperti timun, selada, kemangi, labu siam yang direbus, terong bakar, kacang panjang, jengkol, petai, dan berbagai lalapan lainnya.
Filosofi Seruit
Diawali oleh kebiasaan masyarakat lampung yang gemar makan bersama yang dikenal dengan istilah nyeruit.
Nyeruit mengandung nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat.
Dikutip dari laman resmi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, filosofi dari kata nyeruit berarti suatu ajakan yang memiliki nilai kebersamaan yang kuat dengan keluarga, teman-teman atau saudara sehingga akan terasa lebih dekat.
Dalam kegiatan kumpul bersama, mereka biasanya menyajikan masakan yang pedas ditambah macam-macam lalapan yang akhirnya menjadi sejarah lahirnya seruit.
Nikmatnya makan siang dengan Seruit
Kali ini Mimin pengen berbagi pengalaman saat mencicipi seruit untuk pertama kalinya.
Pada masa kuliah, Mimin pernah mempunyai teman satu kamar yang berasal dari Lampung.
Dia selalu bercerita tentang kebiasaan keluarganya yang sering kumpul bersama setiap akhir pekan dengan masak dan makan bersama.
Tentunya dengan menu istimewa ini. Nah, Mimin penasaran lo, pengen nyobain rasanya. Akhirnya kami berinisiatif untuk memasak seruit ala-ala dengan bahan seadanya.
Saat itu kami menggunakan ikan nila yang dibakar menggunakan bara api. Rasanya manis, gurih, dan sedikit pedas. Daging ikan dicocol sambal terasi yang sudah dicampur jeruk nipis diaduk jadi satu dengan tempoyak yang disajikan terpisah. Wah, rasanya balance sekali, walau dengan bahan seadanya.
Food Lover penasaran kan dengan resep lengkap yang sudah Mimin catat dari teman tersebut?
Penasaran?
Sini Mimin Bisikin!
Bahan ikan:
- 2 ekor ikan gurame (ikan jenis lain juga bisa)
- 1/2 sdt garam
- 1 buah jeruk nipis
- 1 ruas kunyit
- 3 siung bawang putih
- 1 ruas kencur
- 3 butir kemiri
- 5 buah cabe merah keriting
- 1 sdt garam
Sambal:
- 7 buah cabai keriting
- 5 buah cabai rawit
- 1 buah tomat
- 3 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 cm terasi
- 2 buah jeruk nipis
- garam dan gula secukupnya
Bahan Pelengkap : Tahu, tempe, selada, timun dan kacang panjang, dan tempoyak
Cara membuat :
- Cuci bersih ikan, lumuri dengan garam dan jeruk nipis. Biarkan selama 10 menit. Bilas bersih.
- Haluskan bawang putih, bawang merah,kunyit, kencur, cabe, kemiri dan garam. Lumuri ikan dengan bumbu, diamkan selama 15 menit kemudian bakar di atas bara dengan api kecil
- Rebus semua bahan sambal kecuali terasi dan jeruk nipis. Haluskan dengan ulekan dan tumis hingga matang. Tes rasa, jika sudah pas, angkat dan kucuri perasan jeruk nipis.
- Goreng Tempe dan tahu hingga kuning keemasan, sisihkan
- Potong timun, kacang panjang dan selada sesuai selera, sisihkan
- Sajikan tempoyak 2 sdm dalam wadah terpisah.
Tips membuat tempoyak
- Pastikan tempat fementasinya tidak ada bekas air cucian.
- Pilihlah durian lokal, karena kandungan airnya sedikit
- Durian yang akan difermentasikan dilepas dari bijinya.
- Campurkan garam secukupnya sesuai jumlah durian yang digunakan.
- Fermentasi durian selama 3-5 hari dalam tempat kedap udara.
Sajikan ikan panggang dengan sambal terasi, tempoyak, tahu, tempe beserta lalapannya. Seruit siap dinikmati dengan nasi hangat.
Selamat Mencoba!