Jika di Jawa mereka mengenal dodol, di Sumatera Barat mengenal Galamai, maka di Riau mereka menyebutnya dengan lempuk durian yang punya rasa nikmat, lembut dan wangi.
Bentuk dan adonannya nyaris sama, namun hal yang membedakannya adalah, lempuk tidak menggunakan tepung terigu sebagai campurannya
Sekarang, lempuk durian telah menjadi buah tangan primadona khas Riau. Makanan ini lebih tepatnya berasal dari Bengkalis.
Jika sebelumnya Mimin pernah membahas tentang Nasi Tuai Kuah Durian yang juga menggunakan bahan dasar durian, sekarang Mimin kepohonan lagi pengen membahas hal yang berhubungan dengan buah berduri tajam ini.
Lempuk Durian awalnya dibuat oleh seorang warga Bengkalis yang dikenal dengan nama Ahok Pada tahun 1991. Diketahui kota Bengkalis menghasilkan durian yang berlimpah pada saat musimnya tiba. Masyarakat sampai kewalahan untuk menjualnya sehingga harga di pasaran jadi anjlok
Banyak yang berpikir keras bagaimana agar nilai jualnya menjadi lebih tinggi. Pada saat itulah Ahok mencoba mengolah hasil panennya menjadi sebuah kudapan manis berbahan dasar daging durian yang sampai saat ini dikenal dengan nama lempuk durian.
Banyak yang mulai menyukai makanan ini sehingga penjualannya makin berkembang dan sampai ke luar kota seperti Lampung, Palembang dan Bengkulu.
Sekarang Mendapatkan lempuk durian bukan lagi menjadi hal susah. Makanan ini sudah dapat ditemui diberbagai kota hingga di e-commerse yang menjualnya dengan harga yang bervariasi.
Nah, Food Lover tahu tidak bagaimana cara membuat lempuk durian?
Lembut, wangi dan nikmatnya lempuk durian bisa kalian rasakan seterah Mimin kasih tahu rahasianya.
Sini Mimin bisikin !
Resep Lempuk Durian
Bahan :
- Daging durian 4 kg
- Gula pasir 750 gr
- Gula aren 250 gr
- Garam 1 Sdm
- Daun pandan secukupnya (Aromatik)
Cara Membuat :
- Campurkan daging durian, gula, daun pandan dan garam ke dalam kuali besar
- Aduk terus menerus hingga adonan menajdi kenyal (Sekitar 4 jam)
- Setelah adonan mulai tidak lengket, matikan kompor
- Diamkan hingga adonan dingin, dan potong sesuai selera
- Lempuk durian bisa langsung dinikmati atau dipacking untuk jualan dengan plastik
Trik dan Tips :
- Lebih baik menggunakan api tungku ketimbang kompor. Selain lebih hemat, prosesnya pun jadi lebih sempurna
- Gunakan api kecil agar adonan tidak mudah gosong dan mendapatkan struktur yang diinginkan
Jika Food Lover ingin mencoba memasaknya di rumah, kalian bisa mengolahnya dengan porsi kecil dulu. Kudapan ini rasanya manis, harum dan kenyal saat digigit. Jika sudah mengunyah sekali, sulit sekali rasanya untuk berhenti.
Kalian bisa menikmatinya sambil bersantai di sore hari ditemani dengan segelas susu hangat. Tapi jangan kebanyakan ya, Food Lover!
Walaupun sangat enak, kita juga harus memikirkan efek negatifnya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Hal yang paling krusial adalah jumlah kalorinya, apalagi bagi penderita diabetes.
Nah, lempuk durian ini juga bisa kita coba untuk ide berjualan. Food Lover bisa memulainya dari skala kecil dulu.
Berjualan dari teman ke teman, tetangga ke tetangga hingga bisa membuat stand kecil untuk stay di tempat yang strategis.
Bukan tidak mungkin jika usaha ini berkembang menjadi skala besar. Kita bisa menjualnya hingga ke luar kota karena makanan ini bisa tahan dalam waktu relative lama meski tidak menggunakan bahan pengawet.
Nah, bagaimana pendapat Food Lover mengenai resep yang Mimin bagikan kali ini?
Menarik bukan?
Sampai ketemu ya di artikel selanjutnya, yang pastinya tidak kalah menarik.
See you in the next article!