Masakan Indonesia – Salah satu makanan Indonesia yang digemari anak millenial zaman sekarang adalah cimol.
Dengan bahan dan cara membuatnya yang simple, membuat cimol menjadi salah satu pilihan untuk membuat cemilan di rumah, apalagi pada saat PPKM yang mengharuskan semua orang untuk melakukan aktivitas di rumah saja.
Walaupun terbilang gampang, ternyata membuatnya tidak semudah yang dibayangkan.
Food Lovers pernah dengar nggak kejadian cimol meledak saat digoreng?
Banyak yang tidak menyadari, pembuatan cemilan ini gampang-gampang sudah. Diperlukan teknik dan cara memasak yang tepat saat mengolah adonannya.
Sejarah Cimol
Cimol adalah akronim dari aci digemol. Makanan ini terbuat dari tepung aci atau tepung sagu yang diolah dengan cara dibulatkan atau digemol.
Cimol adalah salah satu makanan Indonesia yang berasal dari Jawa barat, tepatnya Tasikmalaya. Seiring berjalannya waktu makanan ini di bawa ke Bandung pada tahun 2001.
Makanan ini mulai populer dan ditemui di berbagai sudut kota Bandung, sehingga lebih popular dijuluki sebagai jajanan khas Bandung.
Dalam pengolahannya, seringkali ditemui permasalahan yang membuat proses dan hasilnya mengecewakan.
Hal yang paling sering Mimin temui adalah adonan yang keras dan adonan meledak saat di goreng.
Nah, untuk mengatasi masalah tersebut Mimin punya solusi!
Penasaran?
Sini Mimin bisikin!
Solusi untuk menghasilkan cimol yang ideal tanpa masalah :
- Gunakan bahan sesuai dengan takaran dan jangan diuleni
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan adonannya menentukan keberhasilan dan teksturnya.
Berikut adalah resep dan takaran yang sesuai dalam pembuatan cimol.
Bahan biang :
- 40 gr tepung tapioka untuk biang
- 440 ml air
- 2 siung bawang putih, haluskan
- ½ sdt garam halus
- ½ sdt penyedap
Bahan kering :
- 400 gr tepung tapioka
Cara membuat:
- Campur rata semua bahan biang.
- Masak dengan api sedang sambil diaduk hingga adonan bening. Matikan api.
- Campur bahan biang dengan bahan kering.
- Aduk rata tetapi jangan diuleni karena bisa mengakibatkan cimol keras.
- Diamkan adonan di suhu ruang. Ambil sedikit adonan, bulatkan.
- Lakukan sampai adonan habis.
- Siapkan wajan cekung dan letakkan di atas kompor.
- Jangan dulu menyalakan api. Tuang minyak goreng cukup banyak.
- Masukkan cimol. Nyalakan api kecil cenderung sedang.
- Goreng adonan sampai mengapung dan teksturnya ringan. Angkat dan tiriskan.
Dari sini kita bisa melihat perbandingan tepung tapioka dan tapioka sebagai biang adalah 1: 10. Tepung tapioka yang dijadikan sebagai biang berfungsi untuk memberikan rasa yang lebih merata sebelum dicampur tapioka.
Kenapa air diberikan melebihi takaran tepung tapioka biang?
Air yang dibutuhkan menggunakan rasio 1:1 dengan jumlah tepung tapioka yang dibutuhkan, karena air dibutuhkan untuk mengubah tekstur tepung tapioka menjadi adonan yang kalis
- Minyak yang banyak agar cimol tenggelam (Deep Friying) dan suhu minyak
Sebelum menggoreng, pastikan food Lovers sudah memasukkan minyak yang cukup agar adonan tenggelam, kemudian masukkan adonan sebelum api dinyalakan. Hal ini berguna untuk menyesuaikan suhu minyak dan suhu adonan
- Jika cimol di simpan dalam freezer jangan langsung goreng, namun diamkan terlebih dahulu
Kandungan air yang membeku pada cimol masih ada sehingga minyak akan meletup saat menngorengnya.
- Gunakan api yang kecil
Jadi, lebih baik kita memasukkan adonan saat minyak masih dingin, kemudian baru nyalakan api sedang dan aduk-aduk terus adonan agar mengembang sempurna.
Nah, sekarang Food Lovers nggak usah khawatir lagi. Dengan panduan artikel ini, kalian bisa mendapatkan cimol yang ideal tanpa masalah.
Selamat mencoba!
Baca juga : Bukan Bakwan Biasa