Masakan Indonesia – Diperlukan pengolahan dan cara mengempukkan daging sapi dengan cara yang tepat untuk hasil yang maksimal.
Masalah utama yang biasa kita temui adalah hasil masakan dengan daging yang alot serta kurang empuk.
Hal ini akan terpecahkan apabila Food Lovers memiliki panci bertekanan atau presto untuk merebus daging terlebih dahulu sebelum dimasak. Ini dirasa sangat praktis dan hemat karena dibutuhkan waktu relatif singkat untuk mengempukkan daging tersebut.
Masalahnya, bagaimana jika Food Lovers tidak memiliki panci presto di rumah?
Ya, kita bisa merebus dengan panci biasa, namun apakah cara ini efektif?
Jika merebus menggunakan panci biasa, tentunya akan memakan waktu lama, serta boros dalam pemakaian bahan bakar.
Gimana dong?
Ahaaa! Mimin tahu cara mengempukkan daging sapi tanpa panci presto.
Penasaran?
Sini Mimin bisikin!
12 Cara mengempukkan daging sapi tanpa presto
Menggunakan Teknik perebusan 5-30-7
Teknik perebusan ini memiliki keunggulan berupa hemat waktu dan bahan bakar. Food Lovers tidak perlu menambahkan bahan apapun. Caranya, cukup dengan merebus daging sapi selama 5 menit dalam panci tertutup rapat, kemudian matikan kompor dan diamkan selama 30 menit. Uap yang terperangkap di dalam panci akan terus bekerja melunakkan daging tersebut walau api sudah dimatikan. Kemudian nyalakan kompor Kembali dan rebus dalam waktu 7 menit. Dengan teknik 5-30-7 daging akan empuk seketika.
Memakai bagian tertentu pada daging sapi
Mengenali bagian-bagian daging sapi cukup membantu dalam menentukan masakan apa yang cocok digunakan. Seperti kita tahu bagian seperti sengkel (shank), sampil (chuck &blade) serta sanding lamur (brisket) adalah bagian yang cukup sulit untuk empuk karena serat dagingnya sedikit dan alot dengan bagian lemak yang tidak meleleh saat dimasak.
Sebaiknya gunakan bagian punggung (short loin), has luar (sirloin) dan has dalam (tenderloin). Bagian tersebut jarang digunakan untuk aktivitas sehingga serat ototnya lebih jarang. Jadi bagian ini mempunyai tekstur yang lembut serta mudah untuk diolah.
Memotong daging berlawanan arah dengan seratnya
Cara ini cukup efektif lo, Food Lovers! Caranya, iris berlawanan dengan arah serat, sehingga membagi dua serat otot daging.
Memukul-mukul dengan benda tumpul
Teknik ini adalah cara yang cukup sederhana. Food Lovers bisa menumbuk daging dengan benda tumpul seperti rolling pin atau palu, namun sebaiknya potonglah dengan ukuran-ukuran kecil terlebih dahulu. Cara ini hanya disarankan untuk jenis masakan yang digoreng atau ditumis, sebab apabila untuk dipanggang seratnya akan pecah.
Membungkus dengan daun papaya
Getah pada daun papaya terbukti membuat tektur daging menjadi empuk. Caranya dengan meremas-remas daun papaya hingga mengeluarkan getah, kemudian bungkuslah daging selama 30 menit dengan daun papaya tersebut.
Marinasi dengan buah nenas
Cara alami untuk membuat daging empuk adalah dengan merendamnya dengan buah yang mengandung enzim protease. Protease adalah enzim pencernaan yang mampu memecah lemak, protein dan karbohidrat menjadi molekul kecil. Food Lovers tahu nggak, ternyata nenas mengandung enzim bromelain yang dapat melunakkan struktur daging. Caranya dengan melumuri dua sendok makan nenas yang sudah dihaluskan, kemudian diamkan selama 30 menit. Hindari marinasi terlalu lama, karena enzim ini cukup kuat, sehingga dapat menghancurkan daging.
Menggunakan garam
Garam dapat memutus ikatan protein dan melarutkan serat otot, sehingga cara ini cukup efektif untuk membuatnya empuk. Caranya, dengan membaluri permukaannya dengan garam, dipijat perlahan-lahan dan biarkan selama 1 jam.
Zat asam
Caranya dengan merendam dengan larutan asam selama 24 jam dalam lemari es. Apabila potongannya besar, gunakan dengan zat asam murni. Bagian yang bisa diempukkan dengan zat asam adalah flank, skirt, sirloin, round dan hanger steak. Adapun pilihan zat asam yang digunakan yaitu, cuka, tomat, jus lemon, jeruk nipis dan yoghurt.
Resting daging sebelum dipotong
Setelah dibakar atau dipanggang, istirahatkan daging terlebih dahulu dalam suhu ruang. Apabila langsung dipotong, sekitar 40% jus yang ada pada daging akan keluar sehingga akan membuatnya keras.
Gunakan baking soda
Baking soda yang dilumuri pada permukaan daging, dapat membuatnya menjadi alkali, menghambat ikatan protein sehingga membuat daging menjadi empuk. Selanjutnya rendam dalam larutan baking soda selama 15 menit, kemudain bilas hingga bersih.
Mengeringkan daging
Caranya dengan melapisi dengan beberapa helai kain tipis, kemudain disimpan di bagian paling belakang freezer (Paling dingin) selama 14 hari. Hal ini membuat daging memecah otot dengan enzim sendiri sehingga membuatnya menjadi empuk dan beraroma.
Teknik Slow cooking
Memasak dengan panas tinggi akan membuat daging menyusut sehingga menghasilkan struktur yang keras. Sebaiknya gunakan api kecil, agar proses memasak menjadi pelan sehingga kolagen yang membalut daging berubah menjadi gelatin dan menghasilkan potongan daging yang empuk dan juicy.
Nah, sekarang sudah tahu kan solusinya. Setelah dagingnya empuk, kalian bisa olah deh menjadi masakan yang lezat. Buat yang bingung dan butuh inspirasi masakan berbahan dasar daging, bisa lihat kembali ya, artikel 8 Masakan Recommended untuk Olahan Daging Kurban.
Selamat mencoba!